Usaha Menafsirkan Al-QurвЂ™an sudah dimulai semenjak zaman Para Sahabat Nabi sendiri. Ilmu untuk memahami Al-Qur'an ini disebut dengan Ushul Tafsir atau biasa dikenal dengan Ulumul Qur'an, terdapat dua bentuk Penafsiran yaitu At-tafsГ®r bi al- maвЂ™tsГ»r, dan At-tafsГ®r bi- ar-raвЂ™yi, dengan Empat Metode, yaitu IjmГўli, TahlГ®li, MuqГўrin dan MaudhГ»вЂ™iДari Segi Corak lebih beragam, ada yang Bercorak Sastra Bahasa, Fiqh, Teologi, Filsafat, Tasawuf, Ilmiyah dan Budaya Kemasyarakatan Lahir pada tahun 791 H/1389 M di Kairo, Mesir. Jalaluddin al-Mahalli bernama lengkap Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ibrahim bin Ahmad al-Imam al-Allamah Jalaluddin al-Mahalli. Masing-masing peyusun yang berbeda generasi tersebut hanya menulis separuh tafsir dari Al-Quran pada masanya.

Meski disebut-sebut penyusun kitab Jalalain oleh dua orang ulama, namun keduanya tidak mengerjakannya dalam waktu yang bersamaan. Dinamakan Kitab Tafsir Jalalain karena ditulis oleh dua orang yang nama depannya sama-sama Jalaluddin.

Khususnya menyangkut Ayat-ayat yang tidak di Pahami dan Samar artinyaДalam Memahami dan Menafsirkan Al-Qur'an diperlukan bukan hanya pengetahuan bahasa Arab saja tetapi juga berbagai macam Ilmu Pengetahuan yang menyangkut Al-Qur'an dan Isinya. Kitab ini dikarang oleh dua orang Imam yang agung, yakni Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin al-Suyuthi. Kitab Jalalain merupakan kitab yang disusun oleh dua Jalal. Tafsir Al-Qur'an adalah Ilmu untuk Memahami dan Menafsirkan Al-Qur'an dan isinya berfungsi sebagai Mubayyin (pemberi penjelasan), menjelaskan tentang arti dan kandungan.

Kitab tafsir jalalain